Kamis, 29 Maret 2012


How to Make Putu Ayu


Material:

·       Flour                             250 gram
·       Sugar                            225 gram
·       Eggs                              4
·       coconut milk               130 ml
·       Ovalet                           ½ teaspoon
·       Green dye                    1 teaspoon
·       Grated coconut           200 gram
·       Salt                               1 teaspoon

Step:

  1. Beat egg and sugar until thickened, add ovalet, and beat until fluffy and white.
  2. Add coconut milk little by little alternately with flour, stir until blended. Add green dye, stir.
  3. Prepared mold. Basting with cooking oil and give the coconut essence, pour the batter until full.
  4. Heat cormorant, enter mold, and steam for 35 minutes.
  5. Lift mold from cormorant.
  6. Remove the putu ayu from mold.

Kamis, 15 Maret 2012

My Cerpen

Cita-cita Anak Pemulung

Ketika matahari mulai nampak dan sebagian orang masih terlelap tidur, ada bau semerbak dari tempat pemuangan akhir smpah. Anak-anak yang seharusnya bersiap-siap pergi ke sekolah harus ikut berbaur dengan sampah uantuk membantu orang tuanya. Aku pergi sekolah melewati tempat pembuangan akhir (TPA) dan disana aya melihat dua orang anak-anak yang sepertinya adik kakak sedang asyik mencari barang bekas yang masih laku dijual. Saya yang Cuma lewat aja tutup hidung tetapi mereka yang berada di dekat sampah biasa saja, mungkin bau sampah sudah menjadi santapannya sehari-hari.
Sesampainya di sekolah, seperti biasa aku bercanda dengan teman-temanku. Aku dan Edwin, teman sekolahku berencana bersepeda bersama ke sekolah.  Rumahku dengan rumah Edwin dekat hanya berbeda RT nya saja.
Keesokan harinya, seperti rencana aku dan Edwin naik sepeda ke sekolah. Kami melewati tempat pembuangan akhir sampah dan melihat lagi anak pemulung itu. Di sekolah ternyata diberi tugas untuk berwawancara dengan seseorang. Narasumber tidak ditentukan, semua siswa bebas memilih narasumbernya sendiri. Kebetulan sekali aku dan Edwin satu kelompok. Hadiah dari nilai tertinggi adalah hasil wawancaranya akan dimuat di koran. Kami berdua telah memutuskan bahwa narasumbernya adalah kedua bocah pemulung tadi.
Pada hari minggu kami tidak menemukan kedua bocah pemulung tadi di tempat pembuangan sampah. Kami berencana untuk mewancarainya minggu depan. Pada minggu depannya kami berhasil bertemu dengan kedua bocah pemulung itu. Kami pun diajak ke rumahnya. Rumah berukuran 4×5 meter yang tidak mempunyai tetangga karena letaknya di pinggir sawah.
Ternyata rumah ini adalah hasil gotong-royong dari warga kampungnya dan tanahnya adalah pemberian dari seseorang yang merasa iba dengan keluarga ini. Mereka berdua harus mengorbankan waktu bermainnya denga temen-temannya untuk sesuap nasi. Apalagi dengan kondisi kedua orang tuanya yang sakit-sakitan semakin menambah beban kedua bocah ini karena mereka harus membeli obat. Tetapi mreka tetap ikhlas menjalankan pekerjaannya sebagi pemulung ini. Bapaknya hanya bekerja sebagai penarik becak sedangkan ibunya sebagai buruh tani.
Kami datang dan diberi segelas air putih. Kami langsung memberi tahu maksud kedatangan kami kesini yaitu untuk berwawancara. Bocah pemulung ini bernama Katy, 10 tahun dan Rosyid yang berusia 7 tahun.
Walaupun sebagi pemulung mereka tetap bersekolah. Sekolahnya yaitu di SDN 01 Benteng. Mereka bergantian memulung, Katy yang masuk jam 07.30 memulung saat pulang sekolah dan saat pagi harinya sedangkan Rosyid memulung sebelum berangkat ke sekolah.
Sebetulnya kami masih ingin berbincang lebih lanjut tetapi karena waktu sudah sore kami berpamitan pulang. Kami akan melajutkan bertanya lebih lanjut 2 minggu yang akan datang karena minggu depan Aku dan Edwin ada acara bermain futsal.
Pada hari Sabtu, satu hari sebelum mengunjungi rumah anak pemulung, Aku dan Edwin berkunjung ke SDN 01 Benteng. Maksud kedatangan kami ke sekolah itu adalah untuk mengetahui lebih jelas prestasi Katy dan Rosyid di sekolahnya. Setelah kami bertemu dengan wali kelas Katy dan Rosyid, ternyata Si Katy berhasil menjuarai lomba cerpen se-Kecamatan dan Rosyid selalu menjadi peringkat satu di kelasnya. Tetapi, Rosyid sering terlambat.
Pada hari minggu, kami datang ke rumah anak pemulung itu. Keadaan rumah itu sepi karena kedua orang tuanya sedang bekerja. Aku langsung bertanya kepada Rosyid, “Sid, kenapa kamu selalu terlambat datang ke sekolah ?”. “Darimana kakak tahu kalau aku sering terlambat ?” tanya Rosyid. “Dari gurumu” sahut Edwin. Ternyata Rosyid sering terlambat karena mereka hanya mempunyai satu baju seragam yang harus dipakai bergantian. Jadi setelah Katy pulang sekolah jam 12.00, Rosyid segera memakai baju seragam yang dipakai kakaknya padahal Rosyid harus sampai sekolah jam 12.00. Aku dan Edwin mengajak Rosyid dan Katy ke Mall untuk membeli baju seragam Rosyid sekaligus jalan-jalan.
Di Mall, mereka sangat senang dan girang. Maklum, mereka baru sekali masuk Mall. Aku langsung mengajak Rosyid ke toko baju di Mall untuk memilih ukuran baju seragam yang sesuai dengan badannya. Kami mengajak Katy dan Rosyid untuk makan. Dan mereka memesan nasi dan ayam goreng. Mereka makan dengan lahap dan sangat meikmati. Bagi mereka, makan nasi sudah Alhamdulillah apalagi lauknya ayam goreng . Dengan malu-malu mereka mengatakan “ Kak boleh nambah satu lagi nggak ?”. “Boleh” jawab Edwin. Kelihatannya mereka sangat lapar, mungkin karena tadi pagi mereka belum sarapan.
Setelah Kami semua kenyang, Aku dan Edwin membayar makan tadi dan langsung pulang ke rumah karena cuaca menandakan  akan segera turun hujan. Kami akan melanjutkan wawancara kami besok harinya. Kami hampir menyelesaikan tugas wawancara hanya tinggal beberapa pertanyaan.
Di sekolah mereka ada seseorang anak kaya yang sombong. Ia bernama Firnas. Firnas adalah anak seorang Gubernur di Boyoingat. Dia memanfaatkan jabatan ayahnya itu untuk menjahili ataupun mengejek seseorang. Katy dan Rosyid pernah diejek. Suatu hari, ketika mereka sedang makan bakwan dan Firnas sedang makan Hamburger, Firnas mengejek mereka di depan orang banyak bahwa Katy dan Rosyid makannya cuma bakwan dan 1 bakwan saja untuk berdua.Walaupun merasa malu, mereka tidak mempunyai niat sedikit pun untuk membalas perbuatan Firnas.
Dan saat yang kutunggu-tunggu. Pertanyaan yang ingin aku tanyakan oleh mereka berdua. Pertanyaannya yaitu tentang cita-cita mereka. Dan jawaban mereka tak pernah terbayangkan olehku. Cita-cita Rosyid adalah ingin menjadi Presiden sedangkan Katy ingin menjadi penulis terkenal.
Ternyata orang yang tidak punya memiliki cita-cita yang begitu tinggi. etapi sebaliknya orang yang mempunyai banyak harta justru belum tahu apa yang dicita-citakan. Apalagi cita-cita itu penting untuk mengasah bakat kita sejak dari kecil. Apabila kita mempunyai cita-cita, kita dapat menekuni bidang tertentu yang berhubungan dengan cita-cita kita.
Dan aku baru sadar bahwa cita-cita itu sangat penting, terutama untuk masa depan. Mungkin mereka sekarang bekerja keras untuk makan dengan car memulung, tetapi 30 tahun lagi kita tidak tahu bila yang mereka cita-citakan bener-benar tercapai. Tetapi dalam hatiku berkata semoga apa yang mereka cita-citakan tercapai. Amin.
Kemudian kami berpamitan untuk pulang dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan mereka untuk diwwancarai dan membantu menyelesaikan tugas kami. Sesampainya di rumahku, kami menyusun hasil wawancara kami dengan anak pemulung itu untuk dikumpulkan keesokan harinya.
Di sekolah kami langsung mengumpulkan hasil wawancara ke Bu Guru dan langsung dinilai. Ternyata hasil wawancara kelompok kami lebih bagus dari kelompok teman kami. Dan sebagai hadiahnya, hasil wawancara dengan anak pemulung tadi dimasukkan ke koran nasional. Kami berdua merasa senang dan bangga karena hasil kerja keras kami membuahkan hasil.
Aku dan Edwin berencana memasukkan cerpen yang dibuat Katy ke internet. Katy mempunyai banyak cerpen dan puisi. Dalam satu minggu sudah banyak orang yang mengunduh, dan cerpen yang dibuat Katy sudah terkenal di media massa. Banyak orang yang memberi sumbangan kepada keluarga mereka karena hasil wawancara kami dan hasil uang dari unduhan cerpen dan puisi kami berikan kepada keluarga Katy untuk makan sehari-hari.
Satu tahun sudah berlalu, sekarang Katy dan Rosyid sudah tidak menjadi pemulung lagi karena uang hasil pekerjaan Katy untuk menulis komik dan novel. Bahkan dia sudah bisa memperbaiki rumahnya. Selain itu, Si Rosyid juga berhasil mendapatkan beasiswa untuk masuk ke SMP dan SMA favorit di provinsi itu.
Setelah mereka tumbuh besar dan sudah memiliki pasangan hidup, mereka berhasil meraih cita-citanya. Rosyid sudah menjadi presiden dan dalam kepemimpinannya dia sangat menyejahterakan rakyatnya. Salah satunya yaitu lebih baik memperbaiki jembatan rusak yang menghubungkan perjalanan siswa ke sekolah daripada untuk membelanjakan uang negara hanya untuk membeli kursi dan toilet baru untuk para wakil rakyat.
Katy pun berhasil menjadi penulis yang terkenal di dunia lewat novelnya yang berjudul “Wakil Rakyat Tertawa Rakyat Sengsara” yang sudah diterjemahkan dalam 9 bahasa. Katy juga berulang kali mendapatkan kejuaraan menulis di tingkat dunia.
Sedangkan Firnas, yang dulunya anak gubernur sekarang menjadi pemulung. Ternyata bapak Firnas terkena kasus korupsi dan segala aset yang dimilikinya harus disita. Dan sekarang dia baru menyesal telah berbuat jahat kepada Rosyid dan Katy.
Dan ingatlah selalu bahwa roda pasti berputar. Ada saatnya kita bersenang-senang dan ada saatnya kita sengsara. Kita harus selalu ingat kalau nasib kita sudah ada yang mengatur. Lebih baik bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Kamis, 23 Februari 2012

About Turtle


Turtle

Turtles are scaly animals are one of those four-legged reptiles. Reptiles are cold-blooded vertebrate animals and have scales covering its body. This animal usually called by the name of this Testudinata easily recognizable because it has a hard shell and rigid. Turtles are dividing into three types: 1) sea turtle 2) freshwater turtle 3) tortoise. There are turtles are herbivores, carnivores, and omnivore. The tortoise is also called ancient animals as many fossils of ancient animals were found and estimated age of 220 million years ago. Turtles have longevity. The tortoise has many species, such as brazil turtle, leatherback turtle, Galapagos turtle.
Habitat
Turtles can live on land and water. Examples of the natural habitat turtle is sea, rivers, lakes, swamps, deserts, and grasslands. More turtles live on land than in water. While the freshwater turtle living in more water than on land. This type of turtle has a membrane so as not to drown in the water.
Behavior
Behavior between male turtle and female different. Male turtles eat more. If there are predators of turtles will be hidden in a hard shell. So predators will not be prey. The turtle is very happy to bask in the sun. The sun not only as a heat source for turtles but also as a source of full-spectrum light from the infrared to the ultraviolet that are beneficial to the turtles. Like turtles prey on insects. The turtle is very sensitive to objects that are considered to interfere with safety.
Appearance
Turtle has a dark green body with yellow lines and the lines have red spots on each side of the head. The tortoise has a rounded lower jaw. The radius of the rear legs of turtles connected by membranes like a duck because they are aquatic animals.  
The tortoise has a hard shell Turtles have no teeth. How to distinguish males with females is the males have longer claws on its forelegs. Cloaca on females is closer to the shell than the males.
Breeding
Turtle breeding with spawn (ovipar). A number of multiple items by more than one hundred eggs were placed every time laying eggs, usually on a sand pit on the river or the sea, and then dumped and left to hatch with the help of the sun's heat. Turtle eggs hatch after about two months (50-70 days) are stored in the sand. The sex of a turtle's child was born one of which will be determined by the temperature of the sand where the eggs are stored. In most species of turtles, the temperature is above the average habit will produce female turtles. And conversely, the temperatures below the average tend to produce many male turtles.

bruno mars vs budi doremi


7 fenomena alam yang mengheboohkaan


Selasa, 21 Februari 2012

Cerita Jagal Abilawa

Jagal Abilawa
Jagal Abilawa yaiku jeneng samaran sing digunakake Bima nalika dheweke karo sedulur-sedulure, para Pandhawa liyane, lan Dewi Drupadi ndelik ing Kerajaan Wirata. Iki kedadean sakwise para Pandawa rampung nglakoni wektu pembuangan neng alas 12 tahun, amarga kalah judi karo Kurawa. Wonten ing Perjanjian sing disepakati karo Pandhawa lan Kurawa, sakwise wektu pembuangan Pandawa kudu ndelik lan membo nganti setahun. Menawa salah siji antara Pandawa isoh ditemani lan dikenali membone karo Kurawa, dheweke kudu nglakoni hukuman pembuangan ing alas 12 tahun maneh. Bratasena lan sedulur-sedulure Pandhawa njaluk pengayoman ing negeri Wirata, kalih membo lan sujud karo raja Wirata. Wonten ing negeri Wirata wektu iku lagi ana perang tandhing sing dianakke karo putra raja sing jenenge Raden Rajamala.
Raden Utara lan Wratsangka njaluk jago karo Prabu Amarta. Prabu Mangsahpati nyeluk Raden Utara lan Wratsangka, nakoke ngapa Patih Kencakarupa lan Rupapenca ora teka ngadep dheweke. Raden Utara wangsulan: “ Paman Patih ora teka amarga lagi ngadakke pertandingan adu jago, jagoane yaiku Paman Rajamala. Aku wis melu tarung ping akeh, tapi kalah terus. Aku ngeroyok sepuluh wong, Rajamala isih tetep seger. Wis akeh duit sing entek ana ing adu jago iki”.
Prabu Mangsahpati ngomong, “ kowe ngroyok karo satus wong si Rajamala ora arep kalah amarga mereka kui dudu tandhingane.  Coba tekok Wijakangka ing Ketadan, apa wonge nduwe jago sing apik. “Raden Utaka banjur nyembah lan mangkat ing Ketadan karo Wratsangka.
Sakwise ketemu Wijakangka, Raden Utara lan Wratsangka ngomong maksude dheweke teka ing kene. Wijakangka gelem golekke jago nganggo nglawan Rajamala yaiku si Jagal Abilawa. Cah telu mau banjur lunga ing Penjagalan goleki Jagal Abilawa tapi wektu iku  si Jagal Abilawa lagi turu.  Wijakangka, Raden Utara, lan Wratsangka coba nangekke Jagal Abilawa, tapi tetep wae dheweke ora nglilir. Akhire wulu sikile dicabut dadi gawe Abilawa tangi lan nesu-nesu lan arep nangkap Wijakangka banjur pingin mbanting, namun banjur Wijakangka ngingetake menawa dheweke iku yaiku kakange, Abilawa ora sido nesu.
Raden Utara banjur nerangke maksud kedatangane dheweke njaluk Jagal Abilawa supaya dadi jago kanggo nglawan Rajamala. Abilawa nyanggupi banjur lunga ing Kepatihan kanggo tarung karo Rajamala. Pertandingane cepet banget Rajamala isoh dipateni karo Kukupancanaka, tapi sakwise iku Rajamala dilebokake ing njero dheweke seger maneh. Hal iki dilakoke nganti si Jagal Abilawa enthek tenagane.
Kendi Wratnala(Harjuna) nonton paertarungane Jagal Abilawa karo Rajamala. dheweke ngira yen kakange Abilawa ora arep menang lawan Rajamala. Dheweke banjur kelingan karo Panah Bramastra sing diwenehi saka Dewa Brama. Kendi Wratnala banjur ngekon Punakawan kanggo nglebokke panah iku ing panggone Rajamala diadusi, tapi kolam kuwi dijaga ketat karo prajurit. Punakawan nggolek akal, Punakawan dadi wong dodol sega, para prajurit sing jaga kolam iku kerasa ngeleh, banjur tuku segane para punakawan. Lurah Semar ngomong karo prajurit menawa dheweke arep ngombe ing kolam kuwi, prajurit mengizinkan. Lurah Semar banjur nglebokke Panah Bramastra mau ing kolam.
Wonten ing pertarungan, Abilawa lawan Rajamala akhire Rajamala mati. Dheweke dilebokke ing njero kolam, tapi Rajamala ora bangkit malah awake dadi kaku lan remuk. Kencakarupa nonton hal kuwi nesu tenan banjur nangkap prajurit sing jaga kolam maul an nyerang Jagal Abilawa. Banjur ana perang maneh yaiku Jagal Abilawa karo Kencaka, tapi Wijakangka nyeluk adike saka adoh supaya ndang mlayu amarga patih iku diibarataken kaya raja. Abilawa mlayu mlebu ing njero pasar nyampur karo wong sing akeh banjur ngilang. Patih Kencakarupa ora gelem lungguh banjur dheweke diceluk Mbok Werdaningsih sebagai utusan saka Dewi Utari, putri Kedaton.
Mbok Werdaningsih pamit mulih amarga wis ditunggu karo Dewi Utari. Patih Kencaka kesengsem karo Mbok Werdaningsih, dheweke banjur lali karo Jagal Abilawa. Sakwise iku, dheweke mulih banjur nulis surat neng Dewi Utari sing isine Patih Kencaka pingin njaluk Mbok Werdiningsih. Dewi Utari wis ngizinke banjur ngakon Mbok Werdiningsih teka ing Keptihan nemui Patih Kencakarupa karo nggawa oleh-oleh yaiku klambi gaweane Dewi Utari. Mbok Werdiningsih mlebu ing njero kepatihan banjur dheweke dikunci saka njero . Mbok Werdiningsih wedi banjur teka Patih Kencakarupa sing arep nyentuh, tapi Mbok Werdiningsih mlayu ing Ketandan  njaluk pengayoman ing Wijakangka. Mbok Werdiningsih dikon Wijakangka njaluk pangayoman ing Jagal Abilawa ing Penjagalan.
Ora let suwe, Patih Kencakarupa teka ing Ketandan  lan ngobrak-abrik panggon kuwi nggoleki Mbok Werdiningsih, dheweke nesu amarga ora nemukake. Wijakangka menehi ngerti menawa Mbok Werdiningsih mlayu ing Penjagalan. Patih Kencakarupa sing isih kesal ora isoh nemukake Mbok Werdiningsih malah ngakon Wijakangka ngeculke gelung kelinge kanggo tanda raja karo gelung tkuk tapi Wijakangka ora gelem. Patih Kencakarupa nesu lan akhire motong gelung keling Wijakangka sing nyebabke Wijakangka pingsan.
Sawise sadar dheweke nyuwun ngapura lan ngoyak Mbok Werdiningsih ing Penjagalan. Saktekane ing Pejagalan dheweke ketemu karo Jagal Abilawa. Banjur ana perang tandhing Jagal Abilawa karo Patih Kencakarupa. Akhire Patih Kencakarupa mati  banjur jasade dibuang ing awan banjur njiglok ing ngarepe Prabu Mangsahpati. Sang Prabu nyeluk saudarane Patih Kencakarupa yaiku Rupakenca mbahas sapa sing mateni Rajamala lan Kencakarupa. Banjur dingerteni menawi sing nyebabake matine  Patih Kencakarupa yaiku Mbok Werdaningsih.
Banjur Mbok Werdiningsih ditangkep lan digawa ing alun-alun kanggo njalani hukuman mati obong. Tapi sadurunge api menyentuh Mbok Werdaningsih, Batara Narada midhun njikuk Mbok Werdaningsih.  Jagal Abilawa krungu tentang hukuman Mbok Werdaningsih bela pati banjur nangkap Rupakenca sing lagi nggendong mayate kakange yaiku Kencakarupa banjur ditankep karo Jagal Abilawa lan dilebokke ing njero geni sing mbulat-mbulat. Akhire Rupakenca mati. Prajurit raksasa ing Kepatihan ra trima banjur nyerbu Jagal Abilawa. Kedadian perang Sampak. Tapi kabeh prajurit Kepatihan kalah.
Prabu Mangsahpati akhire ngumpulake Utara lan Wratsengka kanggo nyeluk Wijakangka lan Jagal Abilawa amarga dheweke ngerti menawi dheweke isih putu-putune. Kanggo putu-putune iku, Prabu Mangsahpati berkata , “Renea, hai putu-putuku. Soal matine Rajamala, Kencaka lan Rupakenca nyat wis dadi kehendakipun Dewa. Amarga  mereka ora nduwe tandhingan ing perang Bharatayudha. Dadi saiki dheweke dijipuk karo Jawata. Kowe, Wijakangka, tak menehi alas ing Amarta. Dadikna kuwi kerajaan. Abilawa tak menehi alas ing Ngagulpawenang lan Kendi Wratnala tak menehi alas ing Madiganda. Kowe kabeh bali nganggo jenengmu sing mbiyen.


Proses Pembuatan Yoghurt

1.Proses Pembuatan Yoghurt :
A. Bahan
·        1 liter susu (bisa susu murni, maupun yang dijual dalam kemasan)
·        200 ml yoghurt tanpa rasa (plain) yang dijadikan biang/biang yogurt(yang menggunakan kultur bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus)

B. Cara Pembuatan
·        Susu sapi murni disaring dengan saringan untuk menghilangkan kotoran yang terdapat pada susu.
·        Kemudian susu dipanaskan pada suhu 90°C (jangan sampai mendidih) selama 15 menit sambil diaduk.
·        Dinginkan susu yang telah dipanaskan hingga mencapai suhu        40-43°C
·        Lalu campurkan biang yogurt(yang menggunakan kultur bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) atau yoghurt tanpa rasa(plain) ke dalam susu yang telah didinginkan.
·        Aduk rata dan taruh pada wadah tertutup.
·        Letakan wadah tertutup tadi di tempat hangat yang mempunyai suhu 40-45°C. Jangan sampai terkena sinar matahari dan tempatnya harus steril.
·        Biarkan selama 4-8 jam(semakin lama semakin asam).
·        Ahirnya, yoghurt sudah bisa disantap dan dapat ditambahkan perasa makanan seperti rasa jeruk, strawberry.

C. Hasil Akhir

·        Tekstur cairan kental/semi padat.
·        Menghasilkan rasa asam.
·        Memiliki aroma yang khas yoghurt bukan aroma susu sapi.
·        Setiap 100 gram yoghurt mengandung :
energi 52 kkal; protein 3,3 g; lemak 2,5 g; karbohidrat 4,0 g; kalsium 120 mg; fosfor 90 mg; zat besi 0,1 mg; retinol 22 mcg; dan thiamine 0,04 mg.
kesimpulan :
·         melalui proses fermentasi ada beberapa zat gizi yang kandungannya lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin B1, vitamin B2, serta beberapa jenis asam amino penyusun protein.
·         untuk mencegah osteoporosis, serta kanker usus karena kalsium dan fosfor dalam yoghurt sangat tinggi.
·         berbagai penyakit akibat infeksi atau keracunan mikroba dapat dihindari karena adanya bakteri yang menguntungkan dalam usus memberikan kondisi yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba pathogen.
·         menurunkan kolesterol karena bakteri probiotik yang dapat memproduksi asam laktat mampu melakukan metabolisme kolesterol yang berasal dari makanan menjadi bentuk sterol yang tidak dapat diserap oleh usus.